SAMSUNG telah meluncurkan
generasi terbaru smartphone, yakni Galaxy S4 di kota Melbourne,
Australia, Selasa 23 April. Perangkat ini hadir dengan perangkat layar
sentuh (touchscreen) mutakhir yang menawarkan berbagai kemajuan
teknologi.
Sebut saja sensor gerak mata yang memungkinkan video yang diputar berhenti ketika mata pengguna gadget itu berpaling dari monitor. Teknologi sensor gerak mata itu telah diperkenalkan bulan lalu melalui Radio City Music Hall di New York.
Dalam peluncuran di Gedung Sydney Opera House, smartphone terbaru buatan raksasa elektronik asal Korea Selatan itu sangat memukau. Dari laman Channelnewsasia, Samsung telah mengumumkan bahwa Australia menjadi salah satu negeri yang bisa menikmati Galaxy S4.
Gadget itu sudah mulai bisa dipesan hari ini, sementara penjualan terbuka akan dilakukan di Sydney dan Melbourne pada Sabtu 27 April nanti. Di Australia, Galaxy 4S dibandrol Aus D 899 atau mendekati harga Rp9 juta.
Samsung melakukan tur di 11 kota di seluruh dunia, termasuk Sydney. Dalam peluncuran Galaxy S4 itu juga diselenggarakan acara kontes foto. Para pelanggan yang hadir diminta agar mengirimkan foto hasil jepretan mereka untuk diproyeksikan di layar gedung Sydney Opera House selama enam jam.
Direktur Samsung, Yoon Seung Ro, mengaku sangat bangga bisa meluncurkan gadget terbarunya di Sydney Opera House yang merupakan salah satu tempat terkenal di dunia. Menurutnya, Samsung menempati urutan pertama dalam penjualan secara global pada tahun 2012 yang lalu. “Smartphone merk kami jumlahnya menjadi terus meningkat di dunia. Sukses dan luar biasa,” ucapnya.
Perangkat Android Samsung memang memimpin pasar Australia. Angka penjualannya di negeri Kanguru itu mengungguli pesaingnya seperti Apple. Di Australia, penjualan gadget buatan perusahaan asal Amerika Serikat yang sebelumnya menguasai 58 persen pasar, kini hanya 36 persen.
Pada 2011 lalu, persaingan antara Apple dan Samsung di Australia bergulir hingga pengadilan. Samsung dituduh telah melanggar hak paten Apple atas teknologi layar sentuhnya. (jpnn/die)
Sumber : http://www.fajar.co.id/
Sebut saja sensor gerak mata yang memungkinkan video yang diputar berhenti ketika mata pengguna gadget itu berpaling dari monitor. Teknologi sensor gerak mata itu telah diperkenalkan bulan lalu melalui Radio City Music Hall di New York.
Dalam peluncuran di Gedung Sydney Opera House, smartphone terbaru buatan raksasa elektronik asal Korea Selatan itu sangat memukau. Dari laman Channelnewsasia, Samsung telah mengumumkan bahwa Australia menjadi salah satu negeri yang bisa menikmati Galaxy S4.
Gadget itu sudah mulai bisa dipesan hari ini, sementara penjualan terbuka akan dilakukan di Sydney dan Melbourne pada Sabtu 27 April nanti. Di Australia, Galaxy 4S dibandrol Aus D 899 atau mendekati harga Rp9 juta.
Samsung melakukan tur di 11 kota di seluruh dunia, termasuk Sydney. Dalam peluncuran Galaxy S4 itu juga diselenggarakan acara kontes foto. Para pelanggan yang hadir diminta agar mengirimkan foto hasil jepretan mereka untuk diproyeksikan di layar gedung Sydney Opera House selama enam jam.
Direktur Samsung, Yoon Seung Ro, mengaku sangat bangga bisa meluncurkan gadget terbarunya di Sydney Opera House yang merupakan salah satu tempat terkenal di dunia. Menurutnya, Samsung menempati urutan pertama dalam penjualan secara global pada tahun 2012 yang lalu. “Smartphone merk kami jumlahnya menjadi terus meningkat di dunia. Sukses dan luar biasa,” ucapnya.
Perangkat Android Samsung memang memimpin pasar Australia. Angka penjualannya di negeri Kanguru itu mengungguli pesaingnya seperti Apple. Di Australia, penjualan gadget buatan perusahaan asal Amerika Serikat yang sebelumnya menguasai 58 persen pasar, kini hanya 36 persen.
Pada 2011 lalu, persaingan antara Apple dan Samsung di Australia bergulir hingga pengadilan. Samsung dituduh telah melanggar hak paten Apple atas teknologi layar sentuhnya. (jpnn/die)
Sumber : http://www.fajar.co.id/