Tidak ada orang yang ingin hehilangan smartphone kesayangannya.
Namun, seperti musibah, kehilangan ponsel kadang tak bisa kita cegah,
entah karena lengah atau memang lalai, sehingga menjadi sasaran empuk
tangan-tangan jahil. Jika sudah terlanjur hilang atau dicuri, yang
paling dikhawatirkan orang biasanya adalah bocornya data-data pribadi
mereka yang tersimpan di smartphone: foto, sms, nomor rekening, video, nomor kontak, password bermacam akun, dan lain-lain.
Untungnya, mayoritas smartphone yang beredar saat ini sudah
dilengkapi fitur yang bisa mengidentifikasi lokasi, baik melalui
triangulasi BTS maupun menggunakan GPS. Fitur tersebut bisa digunakan
untuk mengidentifikasi lokasi ponsel Anda dari jauh, tentu dengan
bantuan aplikasi tertentu.
Kali ini, kami akan membahas sejumlah aplikasi untuk platform Android yang menyediakan fitur anti-theft untuk penggunanya yang bisa diakses melalui laman web maupun SMS.
Dalam Google Play Store, banyak sekali aplikasi yang mempunyai fitur anti-theft, baik yang terintegrasi dengan antivirus maupun standalone; berbayar
maupun gratis. Biasanya, aplikasi berbayar akan memberikan lebih banyak
fitur, namun ada juga aplikasi berbayar yang memberikan masa percobaan
selama beberapa hari. Di kesempatan ini, kami hanya akan membahas
aplikasi yang gratis, ataupun berbayar namun mempunyai masa percobaan.
Aplikasi-aplikasi ini kami nilai penting untuk melindungi data pribadi
yang tersimpan di ponsel Anda tidak disalahgunakan oleh orang lain,
ketika ponsel tersebut hilang.
Ini adalah aplikasi berbayar, seharga €2.99, namun bisa dicoba secara
gratis selama 7 hari. Penggunaan aplikasi ini relatif mudah dan
mempunyai cukup banyak fitur berguna dalam dashboard di laman webnya. Fitur tersebut, antara lain locate device, location history, lock device, send message, termasuk mengambil opsi untuk mengambil gambar pencuri ponsel Anda menggunakan kamera di smartphone.
Aplikasi ini bisa dipasang di 5 perangkat yang berbeda. Ia tak akan
mudah dicopot oleh orang lain apabila Anda menyalakan opsi device admin di awal instalasi.
Instalasinya cukup mudah, setelah mengunduh aplikasi ini dari Play Store, Anda akan dibawa ke layar pendaftaran. Setelah mengisi berbagai kolom yang diperlukan, aplikasi ini akan tertutup secara otomatis.
Ketika Anda membuka aplikasi ini kembali, akan muncul login screen, Anda tinggal memasukkan username serta password yang telah Anda buat di awal. Setelah itu, akan muncul tiga opsi untuk menyalakan device admin, pengecekan simcard, dan akses root. Ketiga opsi tersebut sebaiknya dinyalakan agar perlindungan oleh Cerberus semakin optimal. Namun, opsi ketiga hanya tersedia untuk perangkat Android yang telah di-root. Lalu, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor telepon yang akan dikirimi SMS Cerberus ketika simcard smartphone Anda diganti.
Instalasinya cukup mudah, setelah mengunduh aplikasi ini dari Play Store, Anda akan dibawa ke layar pendaftaran. Setelah mengisi berbagai kolom yang diperlukan, aplikasi ini akan tertutup secara otomatis.
Ketika Anda membuka aplikasi ini kembali, akan muncul login screen, Anda tinggal memasukkan username serta password yang telah Anda buat di awal. Setelah itu, akan muncul tiga opsi untuk menyalakan device admin, pengecekan simcard, dan akses root. Ketiga opsi tersebut sebaiknya dinyalakan agar perlindungan oleh Cerberus semakin optimal. Namun, opsi ketiga hanya tersedia untuk perangkat Android yang telah di-root. Lalu, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor telepon yang akan dikirimi SMS Cerberus ketika simcard smartphone Anda diganti.
Username dan password tersebut juga dibutuhkan ketika Anda ingin mengakses perangkat anda melalui laman web milik Cerberus.
Phone Locator MobiUcare
Aplikasi MobiUcare ini seperti versi mini dari Cerberus karena mempunyai fitur yang relatif sama, seperti locate device, menyalakan alarm, wipe device, pun mengambil gambar menggunakan kamera di smartphone. Ia juga mempunyai kelebihan dibanding Cerberus, yaitu fitur Backup Call Log dan Backup SMS.
Aplikasi tak mudah dicopot karena Anda harus memasukkan password yang
sudah ditetapkan ketika pertama kali memasang aplikasi ini.
Untuk menggunakan aplikasi ini, setelah diunduh dari Play Store, akan
muncul menu untuk registrasi. MobiUcare akan menggunakan akun Google
sebagai basis datanya. Anda akan diminta memilih akun Google yang akan
digunakan, juga opsi untuk memberikan akses device administrator kepada
MobiUcare. Lalu, Anda akan diminta untuk menyalakan GPS pada smartphone. Ketika akan mengakses laman web MobiUcare, username serta password dari Google tersebutlah yang akan digunakan.
Avast
Aplikasi ini sebelumnya telah populer di kalangan pengguna PC sebagai sebuah antivirus. Sejatinya, Avast di platform Android
pun adalah sebuah antivirus, namun mereka juga membenamkan fitur
anti-theft, dengan berbagai macam pengaturan yang cukup komprehensif
layaknya sebuah aplikasi mobile security. Namun sayangnya,
Avast tak bisa mendeteksi lokasi dari perangkat yang kami gunakan saat
pengujian berlangsung. Hal tersebut patut disayangkan karena sangat
penting.
Fitur anti-theft Avast tidak otomatis terpasang saat instalasi awal.
Anda perlu mengunduhnya dalam opsi yang terdapat dalam menu Anti-Theft pada aplikasi ini. Lalu, secara otomatis Avast akan mengunduh aplikasi tambahan tersebut dari Play Store.
Setelah terpasang, Anda akan diminta memasukkan nama, dan menentukan
nomor PIN untuk mengakses fitur anti-theft tersebut. Terdapat juga opsi
untuk mendaftar ke dalam server Avast agar bisa mengakses smartphone Anda secara remote melalui laman web Avast. Anda juga akan diminta untuk memasukkan nomor telepon lain agar bisa dikirimi SMS notifikasi oleh Avast jika simcard pada smartphone Anda diganti.
Ada juga opsi untuk memasukkan Avast ke dalam daftar device administrator, agar aplikasi ini tak mudah dicopot
Seperti Avast, AVG merupakan salah satu aplikasi yang sudah populer
untuk pengguna PC sebagai aplikasi antivirus, dan mereka juga melebarkan
sayapnya ke dalam platform mobile, dalam hal ini Android. Selain antivirus, AVG untuk Android ini juga mempunyai fitur anti-theft, dengan sejumlah fitur yang serupa dengan aplikasi anti-theft lain.
AVG menggratiskan aplikasi ini, namun penggunanya harus bisa menerima
keberadaan iklan. AVG menyediakan versi berbayar yang mempunyai fitur App Locker dan App Backup. Kedua fitur tersebut hanya bisa digunakan selama 14 hari dalam versi gratis.
Berbeda dengan aplikasi lain yang kami uji, pengguna aplikasi ini tak
perlu melakukan registrasi apa pun, cukup menggunakan akun Google. Ini
merupakan keunggulan tersendiri, karena pengguna tak perlu repot
melakukan registrasi, pun melakukan aktivasi menggunakan surel.
Tampilan laman web AVG saat melakukan remote management cukup sederhana.
Ketika melakukan tracking device, sama seperti Cerberus, AVG menggunakan Google Maps. Fitur-fitur yang terdapat dalam laman webnya antara lain, Shout, Locate, Lock, Unlock, Wipe, Scan, dan Remove Device.
Anda juga bisa memberi instruksi melalui pengiriman SMS, yang relatif
mudah dilakukan. Namun sayangnya tak ada opsi untuk menjadikan aplikasi
ini sebagai device administrator, karena itulah aplikasi ini sangat
mudah untuk dicopot.
Langkah instalasinya sendiri cukup mudah. Setelah diunduh dari Play Store, fitur anti-theft AVG
tidak otomatis aktif. Ia bisa diaktifkan dengan menggunakan akun
Google. Akun ini berguna untuk login dalam laman web AVG untuk mengakses
fitur-fitur remote management.
Selain melalui web, fitur tersebut juga bisa diakses melalui SMS, yaitu dengan mengirimkan kode-kode tertentu melalui SMS ke simcard yang terpasang di smartphone.
Sumber : http://chip.co.id/review/apps/6965/aplikasi_anti-maling_untuk_perangkat_android_anda