Perkembangan Versi OS Android dari Masa ke Masa

Sejak awal diakuisisinya Android Inc. oleh Google telah tercipta beberapa versi Android yang diberinama secara abjad dari versi pertama yang dinamai Astro, kemudian versi 1.5 mulai dinami dengan nama makanan pencuci mulut (dessert) yaitu Cupcake hingga yang terbaru saat ini Ice Cream Sandwich. Bagi sobat yang penasarn seperti apa perkembangan versi OS Android ini dari masa ke masa, pada tulisan ini kami akan menyajikannya khusus buat sobat setia Androbana. Tapi kami sarankan sebelumnya sobat membaca terlebih dahulu mengenai Apa itu Android?. Oke jika sudah langsung saja, mari kita simak.

Perkembangan Versi OS Android

Android Beta
Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.

Android 1.0 (Astro)
Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama "Astro" tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama"Astro" tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini. Berikut penampakan HTC Dream.
HTC Dream Ponsel Android Pertama
Pada android versi pertama ini sudah mulai diperkenalkan Android Market, tempat untuk mendownload berbagai macam aplikasi dan update untuk Android. Kemudian terdapat fitur syncronisasi dengan berbagai layanan Google lainnya seperti Google Contact, Calender, Maps, Talk, dan lainnya.


Android 1.1 (Bender)

Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama "Bender" akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama "Bender" tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur. Berikut penampakan home screen OS Android v.1.1.
Android v.1.1


Android 1.5 Cupcake
Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf "C" dan jadilah "Cupcake" menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat "widget" yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.
Android 1.5 Cupcake


Android 1.6 Donut
Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar dengan resolusi WVGA. Berikut penampakan Android v1.6 Donut.
Android v1.6 Donut


Android 2.0/2.1 Enclair
Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

Android 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo)
Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.
Android 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo)


Android 2.3 Gingerbread
Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.


Android 3.0/3.1 Honeycomb
Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.
Android 3 Honeycomb


Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Sampai tulisan ini ditulis ICS merupakan versi Android yang paling anyar. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich. Namun sayangnnya sampai saat ini kebanyak smartphone yang menggunakan Android ICS merupakan smartphone kelas high-end yang dijual dengan harga cukup mahal. Mungkin karena alasan inilah distribusi versi Android satu ini tidak lebih dari 8% sampai pertangahn tahun 2012 ini.Berikut diagram distribusi OS Android berdasarkan versi-nya.

Distribusi OS Android berdsarkan versi


Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Android_version_history

Itulah perjalanan perkembangan Operating System Android dari masa ke masa. Meski belum genap 4 tahun OS Android hadir di pasar ponsel seluler namun saat ini operating system yang dinaungi oleh Google ini semakin mendekati posisi iOS sebagai penguasa sistem operasi mobile di dunia. Demikian tulisan kami tentang Perkembangan Versi OS Android dari Masa ke Masa.


Ini Dia 3 Sistem Operasi Penantang Android


KOMPAS.com - Setelah sistem operasi Android yang bersifat terbuka (open source) sukses di pasar global, segera datang tiga sistem operasi mobile open source lainnya di tahun 2013 ini. Mereka adalah Tizen, Firefox OS, dan Ubuntu. Ketiganya tentu bermimpi ingin seperti si robot hijau!

Android pertama kali diciptakan oleh perusahaan Android Inc, yang berkantor di Palo Alto, California. Mereka membangun Android dengan inti program (kernel) Linux.

Perusahaan raksasa internet Google kemudian membeli seluruh saham Android Inc pada Agustus 2005. Para pendiri Android pun akhirnya bekerja untuk Google, seperti Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.

Untuk lebih memajukan dan mempopulerkan Android, maka Eric Schmidt yang kala itu menjabat sebagai CEO Google, membentuk Open Handset Alliance (OHA) pada 6 November 2007.

OHA adalah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Google, dan sampai saat ini OHA sudah beranggotakan 84 perusahaan yang bergerak di bidang hardware, software, perancang prosesor, telekomunikasi, dan operator seluler dari seluruh dunia.

Perusahaan ternama anggota OHA antara lain adalah HTC, Motorola, Samsung, LG, Asustek Computer, Toshiba, Sony, Dell, Lenovo, Intel, Nvidia, ARM Holdings, Broadcom Corporation, Atheros Communications, Marvell Technology Group, Qualcomm, Sprint Nextel, T-Mobile, Vodafone Group, Garmin Ltd, PacketVideo, Softbank, Texas Instruments, dan sebagainya.

Google mulai serius mengembangkan Android untuk masuk ke pasar perangkat mobile global dengan merilis Android versi 1.1 pada Maret 2009. Android bebas diadopsi oleh para produsen perangkat mobile. Bahkan, kini ia diadopsi oleh perangkat kamera dan televisi.

Google pun merilis kode sumber (source code) Android untuk pengembang aplikasi. Ini merupakan rayuan agar para pengembang mau menciptakan aplikasi untuk Android yang akan ditempatkan dalam toko aplikasi online Google Play Store (dahulu bernama Android Market).

Dua bulan kemudian, Google merilis Android versi 1.5 dengan kode nama Cupcake. Dari sinilah dimulai penamaan kode nama versi Android menggunakan nama-nama kue.

Dikembangkan oleh raksasa internet Google dan didukung oleh konsorsium OHA yang beranggotakan 84 perusahaan, Android berhasil menjadi sistem operasi mobile nomor satu, menggilas BlackBerry dari Research In Motion (RIM), Symbian dari Nokia, dan Windows Mobile (sekarang Windows Phone) dari Microsoft.

Lawan berarti Android saat ini hanyalah iOS besutan Apple, yang juga memiliki ekosistem kuat untuk urusan aplikasi. Tahun 2013, ketersediaan aplikasi Android dan iOS, masing-masing akan tembus 1 juta aplikasi.

Tizen
(open source) yang memakai inti program (kernel) Linux. Bukan hanya untuk ponsel pintar dan tablet saja, Tizen juga dirancang untuk perangkat multimedia dalam kendaraan, televisi dan sebagainya.

Ia menjadi proyek besar organisasi Linux Foundation bersama perusahaan elektronik Samsung dan produsen prosesor Intel.

Samsung dan Intel merupakan donator Linux Foundation. Keduanya duduk di dewan yayasan dan memegang pengawasan lebih besar dalam proyek Linux, termasuk sistem operasi mobile Tizen. Mereka berperan dalam urusan teknis perangkat keras.

Tizen mendapat dukungan dari operator seluler Sprint Nextel asal AS pada 7 Mei 2012, yang berkomitmen turut menjual produk Tizen di masa depan. The Automotive Grade Linux Workgroup, yang notabene adalah pemain dalam teknologi otomotif, juga menyatakan diri bergabung dalam Tizen Association.

30 April 2012, dirilislah sistem operasi Tizen versi 1.0 dengan kode nama Larkspur. Kemudian pada 25 September 2012, Tizen versi 2,0 berstatus alpha dirilis dengan kode nama Magnolia. Tizen 2.0 versi penuh akan dirilis pada Januari 2013.

Samsung akan merilis ponsel pintar dengan sistem operasi Tizen 2.0 di kuartal pertama tahun 2013 ini.

Akuisisi Google atas Motorola Mobility sempat meragukan beberapa produsen Android, yang khawatir Google akan menganakemaskan Motorola dalam industri ponsel pintar Android. Langkah Samsung mendukung proyek Tizen ini disebut-sebut sebagai upaya agar tak bergantung sepenuhnya pada Android.

Firefox OS
Ada pula sistem operasi mobile open source bernama Firefox OS. Ia dikembangkan oleh Mozilla Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang menciptakan perangkat lunak peramban (browser) Firefox dengan logo rubah api.

Firefox OS merupakan penamaan ulang dari proyek "Boot to Gecko" (B2G), yang pada mulanya juga proyek sistem operasi mobile berbasis web terbuka dari Mozilla. Proyek B2G diumumkan Mozilla pada 25 Juli 2011.

Organisasi yang berkantor di Mountain View, Amerika Serikat ini mengatakan, Firefox OS akan menjadi ekosistem mobile yang sepenuhnya terbuka. Dibangun sepenuhnya pada standar web terbuka dan aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi HTML5.

Mozilla berharap dapat membuka peluang bagi pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi di Firefox OS. Mereka pun telah merancang toko aplikasi online yang kelak diberi nama Firefox Marketplace.

Segenap dukungan telah didapat Mozilla untuk proyek Firefox OS. Produsen perangkat mobile ZTE dan TCL, yang keduanya berasal dari China, siap memproduksi perangkat bersistem operasi Firefox OS. Kedua produsen akan menggunakan prosesor Snapdragon dari Qualcomm. Para pendukung berharap dapat merilis ponsel pintar Firefox OS tahun 2013.

Beberapa operator seluler juga menyuarakan dukungan untuk Firefox OS. Ada Deutsche Telekom (induk perusahaan T-Mobile), Etisalat (yang beroperasi di 18 negara termasuk Timur Tengah, Asia dan Afrika), Sprint di Amerika Serikat, dan Telefónica di Spanyol.

Ubuntu
Dari sistem operasi komputer pribadi, Ubuntu menjelma sebagai sistem operasi perangkat mobile. Sama seperti Tizen dan Android, Ubuntu dibangun dengan kernel Linux.

Canonical asal Inggris, selaku pengembang Ubuntu, mengumumkan keberadaan Ubuntu untuk perangkat ponsel pintar pada Kamis, 3 Januari 2013.

Ubuntu mobile dirancang agar dapat berjalan di perangkat dengan prosesor berarsitektur ARM dan X86. Canonical pun ingin agar Ubuntu dapat menjangkau segmen pasar kelas menengah ke bawah, dan menengah ke atas.

Untuk merayu pengembang aplikasi, Canonical berjanji untuk merilis Application Programming Interface (API) agar para pengembang mau membangun aplikasi di Ubuntu.

Canocical berharap perangkat berbasis Ubuntu dapat dirilis pada akhir 2013. Namun, belum diketahui produsen apa yang akan mengadopsi dan memasarkan perangkat tersebut.

Ketiga sistem operasi open source baru di atas tentu sedang bermimpi bisa tumbuh dan sesubur Android. Mereka berharap mendapat siraman dukungan dari industri teknologi, operator seluler, pengembang aplikasi, dan diterima di hati masyarakat. Dukungan dan ekosistem yang kuat ini membuat si robot hijau layak disebut "pintar."

Dari ketiganya, manakah yang akan menjadi The Next Android?

Sama seperti Android, Tizen merupakan sistem operasi bersifat terbuka.

Sumber : http://tekno.kompas.com

Robot Mabuk, Cikal Bakal Maskot Android

KOMPAS.com - Maskot robot hijau untuk Android saat ini bisa disebut sebagai salah satu ikon paling dikenal dalam jagat teknologi. Pada mulanya, seorang karyawan Google yang bekerja sebagai pemrogram perangkat lunak pernah mendesain maskot Android seperti robot yang sedang mabuk.

Karyawan itu bernama Dan Morrill yang khusus berhubungan dengan pengembang aplikasi. Morrill mempublikasi beberapa gambar di jejaring sosial Google+ miliknya, Kamis (3/1/2013). Ia berbagi cerita tentang desain maskot Android buatannya yang ditampilkan dalam rapat internal Google.

Sekitar tahun 2007, ketika Android belum diperkenalkan secara resmi, Morrill dan tim diharuskan memberi presentasi di internal Google, tentang Application Programming Interface (API) Android yang akan dirilis untuk pengembang aplikasi.

Karena Morrill dan kawan-kawan terlalu sibuk menyusun kode bahasa pemrograman, mereka tak sempat mendesain logo untuk Android. Tim Android ingin segera merampungkan API.

Dengan terburu-buru, Morril mendesain maskot Android yang nampak seperti robot mabuk. Matanya dibuat melingkar-lingkar dengan ekspresi yang tak karuan. Ia mengakui dirinya amatir soal desain grafis. Namun, ia tetap memasukkan gambar robot mabuk itu dalam materi presentasi.

API dan Android disambut hangat oleh internal Google, tapi tidak dengan maskot robot mabuk, Maskot itu kemudian dijuluki Dandroids, tentu saja itu hanya candaan yang mungkin terinspirasi dari nama Dan Morrill.

Beberapa waktu kemudian, Morrill lanjut berkisah, seseorang bernama Irina Blok mempresentasikan karyanya yang berjudul "bugdroid." Blok mendesain robot hijau yang lucu, tapi gagah, yang kemudian jadi maskot resmi Android.

"Ini lucu. Sangat terlihat bagaimana kerja seorang profesional desain grafis memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan seorang amatir?" kata Morrill.


Sistem operasi mobile Android pertama kali diciptakan oleh perusahaan Android Inc, yang berkantor di Palo Alto, California. Mereka membangun Android dengan inti program (kernel) Linux.

Perusahaan raksasa internet Google kemudian membeli seluruh saham Android Inc pada Agustus 2005. Para pendiri Android pun akhirnya bekerja untuk Google, seperti Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.

Google mulai serius mengembangkan Android untuk masuk ke pasar perangkat mobile global dengan merilis Android versi 1.1 pada Maret 2009. Android bebas diadopsi oleh para produsen perangkat mobile. Bahkan, kini ia diadopsi oleh perangkat kamera dan televisi.

Google pun merilis kode sumber (source code) Android untuk pengembang aplikasi dan menyediakan toko aplikasi online Google Play Store (dahulu bernama Android Market).

Dua bulan kemudian, Google merilis Android versi 1.5 dengan kode nama Cupcake. Dari sinilah dimulai penamaan kode Android berdasarkan nama kue dan sesuai urutan abjad (yang dimulai dari C: Cupcake). Berikut versi dan kode nama Android dari masa ke masa:

- Android versi 1.1
- Android versi 1.5 (Cupcake)
- Android versi 1.6 (Donut)
- Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
- Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
- Android versi 2.3 (Gingerbread)
- Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
- Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Android versi 4.1/4.2 (Jelly Bean)
- Android versi 4.4 (KitKat)

Sumber : http://tekno.kompas.com

Kisah Unik di Balik Pemilihan "KitKat" untuk Android 4.4

KOMPAS.com — Google tidak jadi memilih nama "Key Lime Pie" untuk Android versi terbaru. Perusahaan lebih memilih nama "KitKat" untuk sistem operasi Android versi 4.4.

Keputusan pemakaian nama merek dagang produk makanan cokelat itu dipandang beberapa pihak sebagai kudeta pemasaran perusahaan Nestle yang dikenal sebagai produsen produk makanan dan minuman.

Namun, Google membantah anggapan itu dan menyatakan bahwa tidak ada pihak yang memberi bayaran atas keputusan ini.

"Ini bukan soal uang, perubahan, kesepakatan," kata Direktur Kemitraan Android di Google, John Lagerling, kepada BBC, Selasa (3/9/2013). Sebaliknya, dia menegaskan, ide ini sepenuhnya dilakukan untuk sesuatu yang menyenangkan dan tak terduga.

Simon Myers, seorang pakar dan konsultan pemasaran, memperingatkan bahwa ada potensi saling menjatuhkan dalam kesepakatan yang dilakukan Google dan Nestle. "Jika merek Anda terhubung dengan yang lain, Anda pasti menjadi terkait dengan merek lain, baik maupun buruk," tutur Myers.

Jika suatu merek punya masalah reputasi, maka pemilik merek yang lain akan terpengaruh nama baiknya.

Sebagai perusahaan pemberi layanan internet dan perangkat lunak, Google tidak lepas dari bermacam kontroversi, mulai dari isu privasi sampai sengketa paten. Android sendiri disebut Pemerintah AS sebagai sistem operasi yang banyak dijangkiti program jahat dibandingkan sistem operasi lain.

Sementara Nestle sempat menghadapi kritik pada masa lalu ketika perusahaan mempromosikan susuk bubuk untuk bayi di negara-negara berkembang.

Selamat tinggal Key Lime Pie, selamat datang KitKat

Rumor yang beredar selama ini memang mengindikasikan bahwa Android versi berikutnya akan menggunakan nama dengan huruf depan "K". Nah, nama yang selama ini disebut-sebut adalah Key Lime Pie. Bahkan, para karyawan Google sudah terbiasa menggunakan nama Key Lime Pie untuk menyebut Android terbaru.

Akan tetapi, Lagerling berkisah, nama itu tidak jadi digunakan setelah perusahaan menyadari bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tahu rasa Key Lime Pie.

"Salah satu makanan ringan yang kita simpan di dapur kantor untuk menemani para pemrogram kami bekerja hingga larut malam adalah KitKat. Dan, seseorang berkata, 'Hai, kenapa kita tidak menyebutnya KitKat'."

Setelah ide itu terlintas, Lagerling mengaku Google segera menghubungi pihak Nestle. Keesokan harinya, perusahaan asal Swiss itu mengundang tim Google Android dalam konferensi panggilan telepon. Nestle menyatakan kesediaannya dalam waktu 24 jam kemudian.

"Terus terang, kami memutuskan dalam waktu satu jam untuk mengatakan mari kita lakukan ini," tegas Kepala Pemasaran Nestle, Patrice Bula, kepada BBC.

Dia mengakui ada risiko merek dagang KitKat akan tercoreng atau bahkan rusak jika sistem operasi Android versi 4.4 ini didapati ada gangguan atau rentan terhadap program jahat. "Mungkin saya akan dipecat," kata Bula dengan nada bercanda.

Bagi Nestle, ini merupakan cara baru dalam berkomunikasi ketimbang harus melakukan pemasaran dengan cara-cara tradisional.

Para eksekutif kedua perusahaan ternyata menggelar pertemuan rahasia untuk membicarakan rencana kerja sama ketika acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, pada Februari 2013. Hingga akhirnya, terciptalah maskot Android berwarna coklat dengan logo KitKat di dadanya.

"Menjaga rahasia adalah penting untuk strategi Google. Benar-benar tidak bocor," tukas Bula.

Sekarang, Nestle berencana membagikan lebih dari 50 juta cokelat dengan bentuk maskot Android KitKat ke toko-toko di 19 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Brasil, India, Jepang, dan Rusia.

Patung maskot Android KitKat saat ini terpampang di kantor pusat Google di Mountain View, California, AS. Banyak karyawan Google yang terkejut dengan patung tersebut dan baru mengetahui bahwa kode nama Android 4.4 adalah KitKat.

"Saya pikir ini menjadi kejutan besar bagi banyak orang, termasuk Googler (karyawan Google)," tutup Kagerling.

Asal-muasal Android

Sistem operasi mobile Android pertama kali diciptakan oleh perusahaan Android Inc, yang berkantor di Palo Alto, California. Mereka membangun Android dengan inti program (kernel) Linux.

Google kemudian membeli semua saham Android Inc pada Agustus 2005. Para pendiri Android pun akhirnya bekerja untuk Google, seperti Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.

Google mulai serius mengembangkan Android untuk masuk ke pasar perangkat mobile global dengan merilis Android versi 1.1 pada Maret 2009. Android boleh diadopsi oleh para produsen perangkat mobile. Bahkan, kini ia diadopsi oleh perangkat kamera dan televisi.

Google pun merilis kode sumber (source code) Android untuk pengembang aplikasi dan menyediakan toko aplikasi online Google Play Store (dahulu bernama Android Market).

Dua bulan kemudian, Google merilis Android versi 1.5 dengan kode nama "Cupcake". Dari sinilah dimulai kode nama Android berdasarkan nama kue atau makanan penutup dan sesuai urutan abjad yang dimulai dari huruf C.

Berikut adalah versi dan kode nama Android dari masa ke masa:

- Android versi 1.1
- Android versi 1.5 (Cupcake)
- Android versi 1.6 (Donut)
- Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
- Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
- Android versi 2.3 (Gingerbread)
- Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
- Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean)
- Adnroid verso 4.4 (KitKat) 

Sumber : http://tekno.kompas.com

Bukan Key Lime Pie, Tapi Kitkat


Bukan Key Lame Pie, tapi Kitkat. Iya, Google baru saja mengumumkan code name resmi untuk Android versi terbaru 4.4. Kitkat menjadi nama yang dipilih Google untuk sistem operasi mobile versi terbarunya tersebut. Agak mengejutkan memang, mengingat, dalam beberapa bulan terakhir Key Lime Pie lah yang diprediksi akan dijadikan code baru untuk Android

Nama tersebut dikonfirmasi oleh eksekutif Google, Sundar Pinchai melalui sebuah postingan di akun Google+ nya. Kitkat sendiri merupakan merk coklat asal Amerika Serikat yang sudah cukup terkenal secara global.

Google memang selalu menggunakan nama-nama makanan penutup atau dessert untuk menamai versi Android mereka. Sebelum Kitkat, beberapa nama makanan telah digunakan Google, termasuk Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich hingga Jelly Bean. Kitkat merupakan satu-satunya nama merk dari sekian nama tersebut

Kira-kira, apa ya maksud Google dengan nama tersebut?

Sumber : http://forum.detik.com

Kejutan, Coklat 'KitKat' Jadi Nama Android Terbaru

INILAH.COM, California - Google mengumumkan bahwa versi Android berikutnya adalah 4.4 dan bukan 5.0, yang akan diberi nama KitKat, coklat batangan buatan Nestle yang populer di seluruh dunia.

Pengumuman ini dikonfirmasi Kepala Android dan Chrome Google Sundar Pichai, sekaligus menandai untuk pertama kalinya sebuah sistem operasi utama telah diberi nama yang berlisensi.

Direktur Kemitraan Global Google Android John Lagerling pertama kali membahas dengan Nestle tentang nama tersebut pada akhir November 2012, dan kesepakatan telah diselesaikan di Mobile World Congress di Barcelona pada Februari 2013.

Mengapa KitKat
Seorang juru bicara Google mengungkap bahwa KitKat telah lama menjadi coklat batangan favorit dari Kepala Teknik Android Google Hiroshi Lockheimer.

"Secara internal kami sering menyebutnya bakal rilis dengan nama Key Lime Pie, tetapi perusahaan memutuskan nama lain setelah menyadari bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tahu rasa dari Key Lime Pie," jelas Lagerling.

Tidak ada pertukaran uang yang terlibat antara Google dan Nestle, tetapi ada elemen penting di promosi. 50 juta coklat KitKat di 19 negara akan memiliki branding Android dan menawarkan pembeli kesempatan memenangkan tablet Nexus 7 dan Google Play Gift Card, seperti dilansir TheVerge.

Dalam kesepakatan antara Google dan Nestle itu ada masalah kecil. Nestle memiliki dan mengontrol merek KitKat seluruh dunia, tetapi lisensi merek dan produksi KitKat di Amerika Serikat dipegang oleh Hershey's.

Maka dari itu, Google juga harus dapat menjangkau Hershey's karena AS adalah pasar potensial bagi Google. Akhirnya, Kitkat buatan Hershey's di AS juga akan membawa logo dan informasi tentang Android.

Google memang selalu menamakan tiap versi Android mereka dengan nama makanan penutup dan berurutan sesuai abjad.

Perhatikan huruf pertama dari tiap penamaan versi Android yang berurutan sesuai abjad, yakni C, D, E, F, G, H, I, J, K. Kecuali Android 1.0 dan 1.1 yang diyakini memiliki nama yang diawali huruf A dan B.

Dan untuk merayakan tiap rilis versi baru dari Android, patung raksasa dari bentuk makanan penutup yang sesuai dengan nama tiap versinya selalu dibuat di halaman depan Google Campus untuk dipamerkan.
Kali ini sebuah robot Android khas Google menjadi logonya yang dibuat dalam bentuk KitKat. Setelah KitKat, dipastikan penamaan Android berikutnya akan dimulai dengan huruf L.
Lemon Marange Pie, Lemon Cheesecake, atau Lollipop? Bagaimana menurut Anda? [mor]
 
Sumber : http://teknologi.inilah.com

Cerita Lucu di Balik Pemilihan Nama Android 4.4 KitKat



Jakarta - Tak seperti sebelumnya, Google memberi nama versi terbaru dari sistem operasi Android dengan nama sebuah merek coklat. Lalu dari mana asal muasal tercetusnya ide untuk mengadopsi nama KitKat?

Seperti santer diberitakan bahwa Google akan menggunakan Key Lime Pie sebagai nama untuk versi paling anyar dari sistem operasi Android. Indikasi ini semakin kuat karena Google gemar menamai sistem operasinya dengan nama hidangan penutup dan sesuai abjad.

"Kami menyadari bahwa sangat sedikit orang benar-benar tahu seperti apa rasa key lime pie," jelas John Lagerling, Director of Android Global Partnership, seperti detikINET kutip dari BBC, Rabu (4/9/2013).

Nama Key Lie Pie sendiri memang telah diputuskan akhir tahun lalu sebagai kelanjutan versi terbaru dari Android. Keragu-raguan itu semakin jelas setelah popularitas key lime pie mungkin tak setenar nama dessert lainnya.

Sampai di suatu malam, beberapa pengembang Google mendapatkan inspirasi yang tak terduga. Coklat dari Nestle KitKat terlintas begitu saja di benak para pengembang Google.

"Salah satu makanan ringan yang kami simpan di dapur untuk menemani saat-saat coding adalah KitKat, dan seseorang berkata; 'hei, kenapa tidak kita sebut KitKat saja untuk rilis selanjutnya'," tukasnya lagi.

Setelah nama itu disetujui, tak lama pejabat Google langsung terbang ke Swiss, di mana basis perusahaan Nestle berpusat. Intinya jelas, untuk meminta izin penggunaan nama KitKat.

Sambutan dengan tangan terbuka pun langsung didapatkan oleh Google dari Nestle. Karena tak lama dari meeting itu, keduanya setuju untuk menggunaan nama KitKat untuk Android terbaru.

"Terus terang tak sampai satu jam sampai kami bilang, 'ayo, mari kita lakukan'," kata Patrice Bula, kepala pemasaran Nestle.

Bula mengakui ada risiko dari perjanjian ini, misalnya, jika OS baru ini terbukti menjadi rentan terhadap malware itu bisa menyebabkan kerusakan merek KitKat itu sendiri.

"Mungkin aku akan dipecat," candanya.

"Ketika Anda mencoba untuk memimpin cara baru dalam berkomunikasi untuk mengenalkan profil merek Anda selalu memiliki risiko lebih tinggi daripada melakukan sesuatu yang jauh lebih tradisional. Tapi hey, kenapa kita tidak mencobanya," tandas Bula.

Sumber : http://inet.detik.com

Mubeslub Android Sinjai


Mubeslub ini merupakan langkah yang diambil oleh Dewan Pertimbangan Komunitas (DPK) atas kekosongan posisi Ketua yang sebelumnya dijabat oleh Hermawan, oleh karena Ketua sebelumnya mengundurkan diri dengan alasan domisili.

Mubeslub Android Sinjai yang dilaksanakan pada hari Minggu, 1 September 2013 di Corner Cafe Masseddi ini dihadiri langsung oleh Ketua Relawan TIK Sinjai ZA. Ridwan, Ketua KPLI Sinjai Muhammad Nur, dan Ketua Komunitas Blogger Sinjai (KBS) Ariansyah.

Mubeslub ini berlangsung alot. Ketiga bakal calon (Andi Nuryadin, Lutfi Hidayat dan Akbar) diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi andalan masing-masing.

Andi Nuryadin
Akbar

Lutfi Hidayat

Melalui voting terbuka, Andi Nuryadin terpilih menjadi Ketua Android Sinjai Periode 2013-2015.




 
[komunitas] ANDROID SINJAI
Sekretariat : Corner Cafe Masseddi, Jl. Tekukur No. 1 Kab. Sinjai
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Relawan TIK) Kab. Sinjai - Sulawesi Selatan